Rabu, 25 Agustus 2010

Aburizal Bakrie Bukan Para Pencari Tuhan, blogdetik.com

Sudah cukup lama PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) menderita gagal bayar nasabah Diamond Investa yang berjumlah Rp 360 miliar. Para nasabah pun sepertinya tak kenal lelah menuntut hak, sehingga Bakrie Life kemudian berjanji melunasi seluruh utangnya sesuai dengan Surat Kesepakatan Bersama (SKB). SKB tersebut berisikan komitmen Bakrie Life untuk membayar bunga 9,5% per bulan beserta cicilan pokoknya yaitu pada 2010 sebesar 25%, 2011 sebesar 25% dan Januari 2012 sebesar 50%. Dana tersebut seharusnya mulai dibayarkan pada Maret 2010 hingga Januari 2012.


Akan tetapi, lagi-lagi pihak Bakrie Life mengingkari janji sehingga memaksa para nasabahnya berdemo di depan kantor pemegang saham Bakrie Life yakni Bakrie Capital Indonesia (BCI) dan menuntut kejelasan pengembalian dana mereka (19/08/2010) . Tetapi pihak BCI tidak memberikan pernyataan apa pun kepada para nasabah maupun kepada manajemen Bakrie Life. Hal ini menyebabkan Bakrie Life kini tak berani lagi berjanji kepada para nasabah Diamond Investa terkait cicilan pengembalian investasi mereka.

Bakrie Life tentulah bukan satu-satunya perusahaan di bawah Grup Bakrie yang acap mengingkari janji. Para korban lumpur Lapindo juga harus pasrah ketika ganti rugi yang dijanjikan oleh PT Minarak Lapindo Jaya, sebuah perusahaan di bawah bendera Grup Bakrie yang bertanggung jawab atas semburan lumpur di Porong, Sidoarjo, pada bulan ini sudah molor hingga lima bulan dengan dalih perusahaan sedang mengalami krisis keuangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar