Sabtu, 21 Agustus 2010

Bakrie life Gagal Bayar. Siapa yang Bertanggung Jawab?,Kompasiana

“Kami sudah mendesak manajemen, tetapi kalau memang tidak punya uang untuk membayar , ya bagaimana lagi,” Jelas Isa rahma(kepala, biro perasuransian badan pengawas pasar modal). Http://web.bisniscom/keuangan/asuransi/Id20.881.html.

Menanggapi aksi demo nasabah yang pembayarannya kembali molor di wisma bakrie 2 jl Hr Rasuna Said tanggal 18/08/2010. Jawaban diatas mengampangkan masalah, dan tidak berpihak terhadap korban, dan tentunya jawaban angin surga bagi pemilik Bakrie life untuk lari dari tanggung jawab. Kondisi ini membuktikan kurangnya kepedulian pemerintah terhadap nasabah asuransi , dan membuktikan bahwa pemerintah tidak tegas terhadap pelaku usaha asuransi. Peristiwa ini bisa menjadi pelajaran yang baik bagi pelaku usaha asuransi, untuk berkelit, bila mereka mengalami kesulitan keuangan seperti yang dialami Bakrie Life, dan bisa menyebabkan pelaku asuransi kurang hati-hati (prudent) didalam mengelola dana nasabah, demi mengejar keuntungan yang besar.

Sudah barang tentu korbanya, tidak hanya masyarakat, menengah keatas, yang hanya berjumlah 600 orang yang menanamkan dana investasi di diamond investa, sebesar Rp 360 miliar,juga untuk produk tradisonal (asuransi jiwa, asuransi pendidikan, asuransi kesehatan ,asuransi pensiun) perseroan mengelola dana 30 ribu dana nasabah. Timur Soetanto Direktur Utama Bakrie Life.

Http:/bisnis viva new.com.
Kepemilikan Bakrie life adalah 94% Bakrie Capital Indonesia (BCI), 6% koperasi karyawan bakrie life. Bakrie life didirikan pada tahun 1996, dari akuisisi saham PT asuransi jiwa centris (centris life) pada 24 oktober 1996, milik summa group. Bakrie life tergabung galam bakrie group salah satu perusahaan berskala multinasional di Indonesia. Sudah jelas donk siapa yang punya group Bakrie…….?,

Hhtp:www. Bakrie life.com
Inilah sebuah peristiwa yang menunjukan hukum tidak adil bagi orang kaya dan penguasa. Pandai berkelit, sulit disentuh hukum, apalagi berhadapan dengan rakyat biasa. Kita sadar para nasabah diamond Investa Bakrie Life dan nasabah asuransi tradisional laiinya, akan sangat sulit menang disegala medan pertempuran , apalagi soal hukum.

Kondisi ini kita bisa lihat, menurut Wahyudi,selaku coordinator tim penyelamatan pengembalian dana nasabah (TP2DN), pihak BCI menuding peristiwa gagal bayar bukanlah tanggung jawal BCl.”ini murni kesalahan bakrie Life”, dan mereka pesimis bahwa uang mereka akan kembali.
Http:// keuangan kontan CO.ID.

Padahal berdasarkan laporan keuangan kondisi Bakrie life, minus semenjak tahun 2009, lantas siapakah yang akan bertanggung jawab..?. Haruskah pemeritah kembali mengambil alih tanggung jawab ?, dengan alasan krisis ekonomi 2008, atau dengan alasan bencana alam seperti kasus lumpur sidoarjo..?. Atau Pemerintah hanya diam, pura-pura tuli dan bisu, padahal korban terus berjatuhan, bahkan pemkot lampungpun merasa tertipu dengan asuransi kematian dari bakrie life tahun 2008-2009, yang mengasuransikan warganya yang meninggal untuk mendapat santunan bagi keluarga yang dtinggalkan. Saat ini ada 459 klaim asuransi belum dibayar. http://poskota.coid. Belum kesulitan nasabah asuransi dana pendidikan menarik klaim dan laiinya, ada banyak kasus nasabah gagal bayar oleh bakrie life yang telah diberitakan banyak media.

Mudah-mudahan Pemilik Bakrie life yaitu Bakti capital, yang baru saja membeli saham bakrie land sebesar 19% bersama perusahaan Induknya, sesegera mungkin membayar. Banyak orang yang bergantung terhadap dana tersebut.

Tidakkah malu dengan pemberian penghargaan Ahmad Bakrie, yang ditujukan kepada orang-orang yang mempunyai integritas terhadap kemajuan dinegeri ini. Sementara perusahaan bakrie life malah lari dari tanggung jawab.

Apakah kemerdekaan di Negara ini hanya mereka yang harta dan kuasa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar