Rabu, 27 April 2011

Belum Bisa Bayar Nasabah, Bakrie Life Masih Cari Utangan

Jakarta - Detik.com - Bakrie Capital Indonesia (BCI) sampai saat ini belum juga memberikan suntikan dana kepada PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) untuk mengembalikan tunggakan dana nasabah. Padahal sejak 2010 lalu BCI sudah berjanji bakal menyuntikkan dana.

Direktur Utama Bakrie Life Timoer Sutanto mengatakan, sampai saat ini perusahaan asuransi yang dipimpinnya belum juga mendapatkan kepastian mengenai suntikan dana.

"Belum tahu, infonya dari grup dana dari luar (negeri) belum cair. Grup sedang mencarikan sumber dana alternatif dari dalam (negeri)," kata Timoer kepada detikFinance, Sabtu (23/4/2011).

Timoer mengatakan, dirinya berharap secepatnya perseroan bakal mendapatkan suntikan dana. Meskipun memang cukup sulit mendapatkan dana segar.

"Tapi yang jelas komitmen dari grup ada dan tetap," tukasnya.

Seperti diketahui, Bakrie Life baru membayarkan kembali tunggakan kepada nasabah Diamond Investa. Namun Bakrie Life hanya membayar bunga tertunggak pada periode Juli 2010 hingga Februari 2011 dengan jumlah Rp 17 miliar. Cicilan dana pokok nasabah yang belum dibayar dijanjikan akan dilunasi pada akhir Maret 2011.

Sebelumnya pula, manajemen menjanjikan pembayaran tunggakan bunga dari Juli 2010 sampai Desember 2010 pada 28 Januari 2011. Bakrie Life juga menyatakan akan membayarkan dana pokok nasabah Diamond Investa di akhir Maret 2011.

Bakrie Life menderita gagal bayar produk asuransi berbasis investasi dengan nama Diamond Investa sebesar Rp 360 miliar. Sesuai SKB, manajemen Bakrie Life menawarkan skema pengembalian dana pokok sebesar 25% di 2010, 25% di 2011, dan sisanya 50% di 2012.

Sebanyak 25% di 2010 dibayar empat kali setiap akhir triwulan, demikian juga di 2011, dan sisanya 50% di Januari 2012 namun nasabah kembali gigit jari karena SKB tidak diindahkan oleh manajemen.

Skema pembayaran Angsuran Pokok dana tersebut yakni Maret 2010 (6,25%), Juni 2010 (6,25%), September 2010 (6,25%), Desember 2010 (6,25%), Maret 2011 (6,25%), Juni 2011 (6,25%), September 2011 (6,25%), Desember 2011 (6.25%), dan terakhir pada Januari 2012 (50%).

Cicilan dana pokok baru dibayarkan dua kali yakni Maret 2010 dan Juni 2010. Cicilan pokok pada September 2010 belum dibayarkan berikut bunga dari Juli 2010 sampai November 2010.

Sehingga Bakrie Life masih mempunyai sisa utang kurang lebih senilai Rp 290 miliar kepada 250 nasabah Diamond Investa yang menginvestasikan dananya di atas Rp 200 juta.

Sampai dengan kini, perusahaan asuransi milik Grup Bakrie tersebut terancam dicabut izin usahanya. Pasalnya, Bapepam-LK mencatat Bakrie Life termasuk ke dalam perusahaan yang bermodal di bawah Rp 40 miliar di mana sesuai ketentuan hingga Maret 2011 perusahaan asuransi harus memenuhi batas permodalan tersebut.23/4/2011

Nasib Dana Tak Jelas, Nasabah Bakrie Life Makin Memelas

Jakarta - Detik.com - PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) masih belum memenuhi janjinya untuk melunasi cicilan dana pokok nasabah Diamond Investa. Bakrie Life tadinya berjanji dapat mencicil dana nasabah di 31 Maret 2011.

Yoseph, perwakilan dari nasabah Diamond Investama Bakrie Life meminta Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) untuk segera memanggil dan menekan manajemen Bakrie Life agar membayar tunggakan dana nasabah yang tak jelas nasibnya.

"Saya memohon kepada Bapepam untuk memanggil dan menekan lagi manajemen Bakrie Life dan Bakrie Capital Indonesia supaya dapat membayar dana nasabah," ujar Yoseph kepada detikFinance, Sabtu (23/4/2011).

Dikatakan Yoseph, pembayaran cicilon pokok dana nasabah yang tertunggak sampai saat ini belum jelas nasibnya.

"Cicilan Pokok Tertunggak September 2010, Desember dan Maret 2011 sudah lama dan tidak ada kepastian kapan akan dibayar," jelas Yoseph.

Seperti diketahui, Bakrie Life baru membayarkan kembali tunggakan kepada nasabah Diamond Investa. Namun Bakrie Life hanya membayar bunga tertunggak pada periode Juli 2010 hingga Februari 2011 dengan jumlah Rp 17 miliar. Cicilan dana pokok nasabah yang belum dibayar dijanjikan akan dilunasi pada akhir Maret 2011.

Sebelumnya pula, manajemen menjanjikan pembayaran tunggakan bunga dari Juli 2010 sampai Desember 2010 pada 28 Januari 2011. Bakrie Life juga menyatakan akan membayarkan dana pokok nasabah Diamond Investa di akhir Maret 2011.

Bakrie Life menderita gagal bayar produk asuransi berbasis investasi dengan nama Diamond Investa sebesar Rp 360 miliar. Sesuai SKB, manajemen Bakrie Life menawarkan skema pengembalian dana pokok sebesar 25% di 2010, 25% di 2011, dan sisanya 50% di 2012.

Sebanyak 25% di 2010 dibayar empat kali setiap akhir triwulan, demikian juga di 2011, dan sisanya 50% di Januari 2012 namun nasabah kembali gigit jari karena SKB tidak diindahkan oleh manajemen.

Skema pembayaran Angsuran Pokok dana tersebut yakni Maret 2010 (6,25%), Juni 2010 (6,25%), September 2010 (6,25%), Desember 2010 (6,25%), Maret 2011 (6,25%), Juni 2011 (6,25%), September 2011 (6,25%), Desember 2011 (6.25%), dan terakhir pada Januari 2012 (50%).

Cicilan dana pokok baru dibayarkan dua kali yakni Maret 2010 dan Juni 2010. Cicilan pokok pada September 2010 belum dibayarkan berikut bunga dari Juli 2010 sampai November 2010.

Sehingga Bakrie Life masih mempunyai sisa utang kurang lebih senilai Rp 290 miliar kepada 250 nasabah Diamond Investa yang menginvestasikan dananya di atas Rp 200 juta.23/4/2011