Senin, 27 Januari 2014

Bakrie Life Ingin Bayar Dana Nasabah, Tapi Apa Daya Tangan Tak Sampai

Detik Finance, 27 - 01 - 2014, Jakarta -Nasabah PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) harus dihadapkan kenyataan pahit. Pasalnya, manajemen tak punya uang sepeserpun untuk mengganti dana yang sekitar Rp 260 miliar.

Direktur Utama Bakrie Life Timoer Sutanto mengaku, manajemen sudah mencari berbagai cara untuk bisa membayar dana nasabah. Termasuk menjual aset-aset berupa tanah dan lainnya.

Namun tetap saja hasrat hati memeluk gunung, tapi apa daya tangan tak sampai.

"Ya pak susah (menjual aset). Group cari usaha lain juga," kata Timoer saat dihubungi detikFinance, Senin (27/1/2014).

Menurut Timoer, pihaknya juga tidak mengetahui apa rencana Bakrie Group untuk membantu dana nasabah tersebut. Ia pun mengakui utang kepada nasabah saat ini bersisa Rp 260 miliar.

"Group cari usaha lain tapi bentuknya apa juga kami tidak dalam posisi jawab. Mohon maaf. Sisa utang nasabah sekitar Rp 260 miliar," tegas Timoer.

Sejak Oktober 2008, Asuransi yang dimiliki Grup Bakrie ini menderita gagal bayar. Alhasil dana senilai Rp 360 miliar untuk nasabah Diamond Investa tak jelas penggantiannya. Saat ini utang Bakrie kepada nasabah Diamond Investa hanya tinggal Rp 110 miliar. Sisanya Rp 150 miliar untuk produk lain.

Lucunya, Grup Bakrie baru saja berinvestasi di jejaring sosial Path senilai US$ 25 juta atau sekitar Rp 304 miliar. Hal ini justru membuat sakit hati para nasabah.

Salah satu perwakilan Nasabah Bakrie Life asal Jakarta menceritakan kisahnya.

"Dana kami tak kunjung kembali. Kami sudah dirugikan sejak Oktober 2008. Sabar? Bagaimana bisa bersabar jika melihat aksi Grup Bakrie yang mengejutkan (investasi di Path)," kata nasabah tersebut.
(dru/ang)