Selasa, 29 Mei 2012

Nasabah Bakrie Life: Calon Presiden RI Tak Boleh Rugikan Rakyat!

Jakarta - Detik Finance - Senin, 28/05/2012 15:26 WIB

Nasabah PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) merasa dikecewakan kembali oleh manajemen. Pasalnya, janji Bakrie Life kepada nasabah lagi-lagi dilanggar.

"Kami Nasabah Diamond Investa Bakrie Life telah dikecewakan lagi oleh manajemen Bakrie life. Mereka berjanji akan membayar manfaat investasi Desember 2011 dam Januari 2012 kurang lebih Rp 2,5 miliar selalu tidak ditepati apalagi dana pokok nasabah yang masih berjumlah kurang lebih Rp 270 miliar yang belum dibayar kepada kurang lebih 200 orang," jelas Perwakilan Nasabah Bakrie Life, Freddy ketika dihubungi detikFinance di Jakarta, Senin (28/5/2012).

"Kami heran mengapa Group Bakrie selalu berbohong dan mentelantarkan nasabah dengan mengutus orang-orang yang tidak bisa mengambil keputusan dalam rapat segitiga antara Bapepam-LK, Nasabah dan Manajemen Bakrie Life/Bakrie Capital Indonesia," imbuh Freddy kembali.

Menurut Freddy, nasabah dan Bapepam-LK yang memang utusan Menteri Keuangan telah dilecehkan.

"Bayangkan saja kalau mereka menjadi di pihak Nasabah, apakah mau diperlakukan seperti ini? Selalu dibohongi selama kurang lebih 3 tahun," tegasnya.

Freddy dan para nasabah berharap nantinya petinggi Bakrie Group saat ini yakni Aburizal Bakrie bisa ikut terjun langsung membantu para 'korban' asuransi ini. Freddy bahkan meminta seluruh grup ikut merasakan penderitaan nasabah.

"Kami mohon sebagai pemilik Group Bakrie dan disebut sebagai Calon Presiden RI, Bapak Aburizal Bakrie dan Bapak Nirwan Bakrie merasakan penderitaan kami. Nasabah bukan orang kaya raya yang punya banyak harta seperti Group Bakrie. Calon Presiden RI tidak boleh merugikan rakyat tetapi harus memperhatikan rakyatnya kalau mau dihargai," tutup Freddy.

Dihubungi secara terpisah, Dirut Bakrie Life Timoer Sutanto masih menjanjikan pada Mei 2012 ini pembayaran dana bisa dilakukan. Namun pembayaran hanya fokus kepada bunga nasabah.

"Sementara kami bertahap akan bayar bunga dahulu sampai ada kesepakatan baru. Meskinya pekan lalu namun mundur tapi diusahakan grup bulan ini," tutur Timoer melalui pesan singkatnya.

Bakrie Life memang hanya mengumbar janji-janji palsunya. Dana pokok nasabah Diamond Investa yang direncanakan dicicil 25% per tahun tidak juga dibayar padahal sudah memasuki 2012.

Selama 2011 berarti Bakrie Life tidak mencicil sama sekali.Bakrie Life baru membayar 2,5 kali dana pokok yaitu Maret 2010, Juni 2010, dan September 2010 (sisa 45% dari total 6,25%).

Total sisa cicilan pokok dan bunga Diamond Investa Bakrie Life yang belum dibayar yaitu per September 2010 sampai dengan Januari 2012.

Perwakilan nasabah Diamond Investa mengaku terpukul atas sikap kesewenang-wenangannya Bakrie Life. Seperti diketahui, Bakrie Life menderita gagal bayar produk asuransi berbasis investasi dengan nama Diamond Investa sebesar Rp 360 miliar

Rabu, 23 Mei 2012

Nasabah Bakrie Life akan menagih Aburizal Bakrie


JAKARTA.
Kontan.co.id
Daftar ingkar janji manajemen PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) semakin panjang. Setelah gagal mengembalikan uang nasabah Diamond Investa selama tiga tahun sejak 2010, kini Bakrie Life ingkar janji lagi dalam mencairkan bunga Rp 4,5 miliar. Kewajiban itu seharusnya ditunaikan Selasa (22/5).
Menurut nasabah Bakrie Life, Freddy Koeshariono, uang tersebut adalah jumlah bunga yang seharusnya dibayarkan pada Desember 2011 dan Januari 2012.
Manajemen Bakrie Life sendiri yang menjanjikan uang akan cair pada 22 Mei. Mereka mengemukakan kesanggupan itu saat pertemuan di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada 9 Mei lalu.
"Tapi ketika tadi kami menagih, mereka bilang belum dapat kucuran dari induk usaha," ujar Freddy, usai pertemuan dengan manajemen Bakrie Life di Kantor Bapepam-LK, Selasa (22/5).
Tragisnya lagi, ketika nasabah mendesak kapan pengembalian dana itu, manajemen tidak bisa menjawab. Alasannya belum ada kepastian dari Bakrie Capital Indonesia (BCI), perusahaan induk Bakrie Life. Padahal, pada pertemuan kemarin itu, hadir Direktur Utama Bakrie Life Timoer Sutanto, dan Direktur Keuangan Bakri Capital Indonesia (BCI), Akhabani. "Kalau mereka saja tidak bisa apa-apa, ya, kami minta siapa perwakilan BCI yang bisa memutuskan," tegasnya.
Kesabaran nasabah pun semakin habis. Makanya, pada pertemuan dua pekan mendatang, nasabah akan minta perjanjian tertulis. Dengan begitu ada dasar hukum jika terjadi wanprestasi lagi.
Seperti biasa, Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK, Isa Rachmatarwata, hanya berharap, nasabah dan manajemen segera mendapatkan titik temu. Menurut Isa, pihaknya tidak memberikan tenggat waktu agar kedua pihak mencapai kesepakatan. "Kedua pihak harus eksplorasi cara-cara lain dan saat ini mereka sedang melakukan, mudah-mudahan ketemu alternatifnya," ujar Isa, lewat pesan singkat.
Nasabah sudah menyiapkan terobosan agar memaksa Bakrie Life mencairkan hak mereka. Antara lain, kata Freddy, menagih langsung ke Aburizal Bakrie, pemilik Bakrie Grup yang berencana maju sebagai calon presiden lewat Partai Golkar. Nasabah akan mencegat Ical, sapaan Aburizal, di setiap kesempatan.
Nasabah membayangkan, Ical memiliki rasa malu, sehingga mau menyelesaikan dulu aibnya di Bakrie Life sebelum bersaing merebut kursi RI-1. "Sebenarnya hari ini kamu mau mencegat tapi kami tunda," tegasnya.
Timoer tidak mengelak soal ketidakmampuan membayar bunga untuk Desember 2011 dan Januari 2012. Sayang dia tidak bisa menjanjikan kapan membayar. "Kami masih usahakan secepatnya biar ada pembayaran," kata Timoer.
Sebenarnya saat pertemuan April lalu, manajemen mengusulkan pembayaran dengan skema baru. Pemegang saham meminta kemudahan mengangsur Rp 4 miliar selama 5 tahun. Bila usulan itu disetujui, hingga tahun kelima nanti sudah terbayarkan sekitar Rp 240 miliar. Tetapi nasabah belum menyetujui karena terlalu lama jangka waktu pelunasannya. Selain itu mereka trauma dibohongi

Senin, 14 Mei 2012

Nasabah Bakrie Life: Dengarkanlah Jeritan Hati Kami Pak Ical

Jakarta - Detik Finance  - Senin, 14/05/2012 13:42 WIB
Nasabah PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) mengungkapkan kekecewaannya terkait belum adanya kepastian pembayaran dana pokok Diamond Investa. Nasabah kini memohon bantuan langsung dari pendiri Grup Bakrie yakni Aburizal Bakrie.

"Kami nasabah Diamond Investa Bakrie Life, benar-benar sangat berharap dan memohon kepada bapak Aburizal Bakrie agar dengan cepat membantu menuntaskan masalah gagal bayar Bakrie Life yang tidak kunjung selesai," kata perwakilan nasabah Bakrie Life, Freddy dalam surat elektroniknya yang dikirim kepada detikFinance, Senin (14/5/2012).

"Semoga dengan tulisan ini, bapak membantu jeritan hati dan kesusahan kami dengan melakukan pembayaran. Kami percaya bapak bisa membayar dana nasabah," imbuh Freddy.

Dijelaskan Freddy, nasabah merasa bingung dengan sikap manajemen Bakrie Life dan Bakrie Capital Indonesia selaku pemegang saham asuransi jiwa tersebut. Karena sudah kurang lebih 2 bulan berdiskusi dengan nasabah yang di mediasi oleh Bapepam LK namun belum juga ada tanda-tanda pembayaran.

"Sampai kami bertanya apakah bapak sudah tahu masalah ini? Mereka bilang bapak sudah tahu kami tidak percaya kalau bapak sudah tahu masalah Bakrie Life secara rinci," tulis Freddy.

"Nasib dana kami sangat tergantung kepada bapak yang merupakan pemilik Bakrie Group. Kami percaya Bakrie bisa melunasi ini sampai akhir tahun 2012 mengingat ini kasusnya sudah sejak 2008," tuturnya kembali.

Perwakilan nasabah asal Bandung ini mengatakan asuransi harusnya memberikan proteksi jangan sampai investor tak percaya lagi kepada asuransi lokal. Hal ini akan berdampak negatif kepada industri perasuransian di Indonesia.

"Manajemen berjanji akan membayar bunga 9,5% bulan Desember 2011 dan Januari pada 16 mei 2012. Sedangkan sisa Rp 270 miliar yang merupakan dana pokok nasabah belum ada kejelasan," tutup Freddy.

Bakrie Life memang hanya mengumbar janji-janji palsunya. Dana pokok nasabah Diamond Investa yang direncanakan dicicil 25% per tahun tidak juga dibayar padahal sudah memasuki 2012.

Selama 2011 berarti Bakrie Life tidak mencicil sama sekali.Bakrie Life baru membayar 2,5 kali dana pokok yaitu Maret 2010, Juni 2010, dan September 2010 (sisa 45% dari total 6,25%).

Total sisa cicilan pokok dan bunga Diamond Investa Bakrie Life yang belum dibayar yaitu per September 2010 sampai dengan Januari 2012.

Perwakilan nasabah Diamond Investa mengaku terpukul atas sikap kesewenang-wenangannya Bakrie Life. Seperti diketahui, Bakrie Life menderita gagal bayar produk asuransi berbasis investasi dengan nama Diamond Investa sebesar Rp 360 miliar.